Jenis – jenis ERP di PT. Mercedes Benz Indonesia
Saya bekerja sebagai operator di PT. Mercedes Benz Indonesia, jadi sebenarnya
saya sangat kurang memahami tentang sistem ERP,saya juga agak kesulitan mendapatkan informasi
tentang sistem ERP di tempat saya bekerja. Tetapi, menurut informmasi Yang saya dapat ada beberapa jenis sistem ERP yang di gunakan di PT. Mercedes Benz Indonesia. kurang lebihny ada 3
jenis ERP sistem, yang semuanya terintegrasi dengan masing masing sistem yang ada.
Hanya saja perbedaanya terletak pada peruntukan
dan juga sisi fleksibilitas dalam mengakses sistem tersebut seperti misalnya
untuk level tertentu yang bisa mengakses dan masuk untuk tampilan yang bersifat
profitabilitas perusahaan yang tidak bisa diliat oleh semua user yang berperan
dalam sistem tersebut.Berikut beberapa contoh sistem ERP yang
ada di PT. Mercedes Benz Indonesia.
1.
SAP
Digunakan dari tahun 2011
dan sampai saat ini terus dilakukan pengembangan dan up grade
untuk
detail data nyasayatidakmendapatkan info daribagian IT. Dan saya pun bukansebagai
user
yang berperan di SAP, untukversi yang sayatahuituversi 6.0 , untukmodul yang
digunakancukupbanyak
, darimodul accounting yang membuatbiasanyamengurus invoice,
modullogistik
yang biasanyadigunakanuntuk inventory danmengatur shipping, modul
marketing
yang jugamengaturataumengontrol target penjualan. Semuanyaterintegrasi
denganbaik.mengenaikeuntungandankerugiansayabukansebagai
user SAP danpihak
usernya kurang memberikan saya info yang detail.
SAP ini hanya digunakan di PT. Mercedes
Bens Indonesia dan hanya user tertentu yang
memiliki akses dan bisa menggunakanya.
2.
ESAM
Software ini diciptakan oleh
PT. Daimler AG yaitu headquarter dari PT. Mercedes Benz yang
ada di seluruh dunia semua informasi yang ada
seputar mercedes benz bisa diakses oleh
semua orang yang berkepentingan di semua negara
yang bernaung dibawah PT. Daimler AG.
Contoh kecilnya data yang dapat di akses atau di
dapatkan berupa data kesediaan barang atau
sparepart
yang menjadikebutuhan di setiapnegara , data lainnyaberupa data marketing yang
memberikan laporan mengenai penjualan yang di
dapat di setiap negara juga data dari HR
mengenaijumlahkaryawan
yang adadanidentitasmasing‐ masingkaryawanya, selainitu
pengeluaran
budget dari accounting selalumenjadiperhatian di sistemini. Jadimodul yang
ada
di sisteminiadamodul HR, modul accounting , modul marketing, modullogistik ,
semua
modulberintegrasisatusamalainnya,mengenaiversisayatidakmendapatkan
info pastinya.
Sedangkanmengenaikekurangannyasisteminibutuhwaktu
yang cukup lama untuk
mengaksesnya karena hampir di setiap negara yang
bernaung di bawah PT. Daimler AG
sangat membantu mendapatkan informasi yang
bersifat pekerjaan dan juga memungkinkan
semua orang terhubung untuk bisa saling membagi
informasi dan juga kebutuhan.
3.
EAS ( Expenditure Application System)
Sistemini yang menjembatanisetiap user di PT. Mercedes Benz Indonesia
untukmembuat PR
(Purchase
Request), PO (Purchase Order), BOM (Bill of Material), RFQ (Request Vendor
Quotation)
dansemuahal yang menyangkutpembeliandanpengadaanbaranguntuk
menunjangproduksimaupun
proses office, sisteminihanyadigunakanoleh
orang – orang
yangbertanggungjawabmengurusipembelianmisalnyasaja
Purchasing danjugaLogistik, jadi
modul
yang digunakanuntuksisteminiyaitumodulpembeliandanpengadaanbarangjuga
modul yang
berhubungandenganpenerimaanbarangatau good received.
TRANSAKSI BISNIS MENGGUNAKAN ADEMPIERE(made by
Kelompok Vendor Jasa)
Berikut adalah langkah
–langkah untuk melakukan transaksi bisnis menggunakan software Adempiere. Pertama kali yang harus
diperhatikan sebelum melakukan transaksi adalah memastikan bahwa software adempiere
sudah terinstal dengan benar. Selanjutnya akan dijelaskan proses registrasi
vendor & customer, term of payment, setting product, create purchase
requisition, create purchase order, hingga menghasilkan output berupa form
print out dari PO yang bersifat legal.
1.
Login Adempiere (User Admin)
2. Business
Partner Group
Lakukan pengaturan untuk business partner group
untuk tab customer dan vendor.
3. Greeting
Digunakan untuk inisialisasi penunjukan kepada
customer dan vendor.
4. Payment
Term
Digunakan untuk pengaturan pada sistem pembayaran,
misalnya COD, 15 hari.
5. Invoice
Schedule
6. Dunning
Digunakan untuk membuat peringatan dalam hal
tagihan.
7. Business
Partner
Digunakan untuk registrasi customer dan vendor,
melakukan pendataan tentang kode costumer dan vendor beserta alamatnya.
8. Warehouse
& Location
Digunakan sebagai lokasi penempatan produk atau
inventori yang dimiliki oleh perusahaan.
9. Unit Of
Measure
Pengaturan untuk satuan dari masing-masing item
yang akan diinput kedalam sistem Adempiere
(misalnya each, hour, month).
10. Product
Category
11. Product
Digunakan untuk melakukan pendataan mengenai produk
yang akan diinput ke dalam Adempiere berdasarkan kategorinya.
12. Price
list
Digunakan untuk menentukan harga dari masing-masing
item yang ada di sistem Adempiere. (misalnya: Harga pembelian / Purchase list)
13. Create
Purchase Requisition
Digunakan untuk membuat permintaan pembelian sesuai
dengan item yang dibutuhkan yang
kemudian akan diproses lanjut menjadi pesanan pembelian (Purchase Order).
14. Create
Purchase Order
Selanjutnya setelah Purchase Requisition selesai
dibuat, akan dilanjutkan ke proses Purchase Oder.
15. Display
Print out PO
Hasil print out dari Purchase Order yang kemudian
dapat dikirim kepada Vendor sebagai pesanan pembelian secara resmi (Legal
Purchase Order) melalui email atau fax.
Demikian transaksi bisnis dalam software Adempiere, Dari mulai login di Adempiere, registrasi vendor dan Customer, Create Purchase
Requisition hingga menghasilkan print out Purchase Order secara legal untuk kebutuhan
pesanan pembelian.
" Dorami "
Ari Pamuji
4410216091